Total Tayangan Halaman

09 Agustus 2010

Redenominasi Tak Picu Borong Emas

Wacana penyederhanaan penyebutan nilai nominal mata uang rupiah atau redenominasi yang dilontarkan Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, sempat membuat kaget masyarakat.Mereka khawatir, karena banyak masyarakat yang masih trauma dengan peristiwa pemotongan nilai riil mata uang rupiah (sanering) pada 1959 dan 1965. Saat itu, banyak masyarakat yang panik sehingga membelanjakan uang mereka dengan barang-barang berharga seperti emas.

Namun, wacana yang dilontarkan BI awal Agustus lalu adalah redenominasi dan bukan sanering. Karena pemahaman itu, kekhawatiran masyarakat juga mulai mereda.

Redenominasi adalah penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang. Maksudnya, pecahan mata uang disederhanakan tanpa mengurangi nilai dari uang tersebut. Nilai mata uang tetap sama meski angka nolnya berkurang. Misalnya, Rp1.000 menjadi Rp1, sedangkan Rp1 juta menjadi Rp1.000.

Pemantauan VIVAnews di sejumlah toko emas kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin juga menunjukkan pembeli relatif sepi. Sejak dibuka pukul 11.00 WIB, hingga menjelang sore tidak banyak pembeli yang datang.

Menurut salah satu pemilik toko emas Cikini Indah, akhir-akhir ini pembeli cenderung sepi. "Tapi, harga emas tetap stabil dalam tiga hari ini," kata pemilik toko yang enggan disebut namanya itu.

Kisaran harga logam mulia pun masih cukup tinggi, yakni Rp260 ribu per gram untuk kadar 75 persen (18 karat). Sedangkan emas dengan kadar 24 karat berada di kisaran Rp352 ribu per gram.

Pemilik toko emas Naga Mulia di Cikini, Neni, juga mengeluhkan hal yang sama soal sepinya pembeli. "Wacana kebijakan redenominasi sepertinya tidak membawa pengaruh, masih sepi-sepi saja nih," tutur Neni.

Sepinya pembelian juga diakui beberapa konsumen yang sempat membeli emas di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. "Meski harga sedikit turun, tapi semua dagangan sedang sepi," katanya.

Sementara itu, beberapa pelanggan lain yang sempat ditemui mengatakan hanya membeli untuk dipakai sebagai perhiasan atau hanya bertanya-tanya perkembangan harga emas. (viva)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes