Total Tayangan Halaman

04 Oktober 2012

Santet Sebagai Ilmu Hitam

Apakah anda pernah mengetahui atau mendengar tentang santet? Jika kita mendengar tentang kata santet ini saya yakin anda akan langsung berpikir paku, jarum atau benda-benda tajam yang keluar dari mulut, atau mungkin berbagai penderitaan yang dialami oleh orang yang terkena santet, selain itu santet juga berunsur mistis. Biasanya santet dilakukan karena dendam terhadap seseorang atau berniat menyingkirkan pesaing.

Serangan santet dipercaya jika seseorang merasa disakiti dan ia akan melakukan hal yang mengerikan ini karena dendam terhadap orang yag menyakitinya. Bisa jadi karena harta gono gini, atau urusan wanita. Banyak hal lain yang memicu seseorang melakukan santet. Jika kita lihat dari sejarahnya, santet adalah suatu ilmu hitam yang dilakukan untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh yang dikarenakan urusan emosi.
Istilah Santet sudah dikenal dari zaman dulu dan setiap daerah memiliki istilahnya masing-masing di Jawa dikenal dengan istilah tenun atau teluh. Cara yang dilakukan atau media yang dipergunakanpun bermacam-macam. Seperti rambut, telur, foto, boneka mainan orang, paku, darah dan lain sebagainya akibat yang ditimbulkan kadang orang yang terkena santet mengalami penyakit yang tidak wajar, seperti perut membuncit, penyakit yang tidak kunjung sembuh dan lain-lain. Karena ilmu hitam satu ini mengantarkan sesuatu, tidak jarang orang yang terkena santet akan mengeluarkan pecahan kaca, paku, belut dan media penghantar lain dari mulutnya.

Anda bisa bayangkan betapa seramnya ilmu sesat dan sangat dilaknat Allah ini. Selain santet, pelet, pesugihan dan babi ngepet, juga merupakan bagian dari hitam. Dimana hakekat ilmu hitam adalah digunakan untuk mengendalikan alam. Kejadian ini dimaksudkan adalah objek, manusia, atau peristiwa fisik melalui mistik. Ilmu ini identik dengan ilmu sihir yang menyekutukan kebesaran Allah. Sampai saat ini di zaman modern keberadaan santet jarang terdengar walaupun keberdaan dan korban dari ilmu ini masih ada dalam kehidupan masyarakat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes