Sejak memasuki bulan Ramadhan, bunyi petasan sering terdengar dan dianggap mulai meresahkan warga Kabupaten Gorontalo.
Salah seorang warga Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Rahmat, mengatakan, bunyi petasan tidak hanya terdengar pada malam hari, tetapi juga pada siang hari. Bunyi petasan cukup menggangu waktu istirahat dan pelaksanaan ibadah warga.
"Bunyi petasan juga sering terdengar pada saat pelaksanaan shalat tarwih. Akibatnya sangat mengganggu warga yang sedang melaksanakan shalat," ujar Rahmat, Minggu (16/8/2010).
Rahmat juga mengatakan, selain mengganggu ketenangan, petasan juga dapat membahayakan warga.
"Ada yang iseng melemparkan petasan kepada warga yang lewat di hadapan orang yang memasang petasan," jelas Rahmat.
Rahmat berharap aparat kepolisian dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap para penjual maupun warga yang membunyikan petasan.
Dari hasil pantauan, petasan mulai dijual bebas di tempat-tempat umum. Biasanya, para penjual petasan terlihat berjualan di pinggiran jalan.
Umumnya, para penjual petasan berdalih menjual kembang api agar tidak tertangkap para petugas kepolisian.
15 Agustus 2010
Bunyi Petasan Mulai Resah Warga
08.55
Ajang artikel
No comments
0 komentar:
Posting Komentar