Bom Bunuh Diri Tewaskan Anggota Parlemen Somalia

Seorang pembom bunuh diri dan seorang pria bersenjata menyerbu sebuah hotel di ibukota Somalia, Mogadishu, Selasa. Sedikitnya 15 orang tewas, termasuk anggota parlemen, dalam serbuan itu, kata seorang jurubicara militer.

Jurubicara Uni Afrika, Mayor Barigye Bahoku, mengatakan bahwa tidak segera diketahui berapa banyak anggota parlemen yang tewas. Politisi sering tinggal di hotel-hotel di Mogadishu saat berada di ibu kota itu.

Seorang bocah penyemir sepatu berusia 11 tahun dan seorang wanita penjual teh di depan hotel itu ikut jadi korban tewas, kata Bahoku.

Serangan itu terjadi di tengah pertempuran dua hari yang telah menewaskan sedikitnya 40 warga sipil dan melukai lebih dari 130 di ibukota itu, kata Ali Muse, kepala layanan ambulans Mogadishu. Pertempuran itu dimulai Senin, segera setelah juru bicara kelompok paling berbahaya militan Somalia menyatakan "perang besar" terhadap apa yang ia sebut "penyerbu", sebuah rujukan jelas kepada 6.000 pasukan Uni Afrika yang melindungi dan menopang pemerintah Somalia yang lemah.

Kelompok itu, Al-Shabaab, mengaku bertanggung jawab atas serangan bom kembar bulan lalu di ibukota Uganda yang menewaskan 76 penonton final Piala Dunia. Al-Shabaab mengatakan serangan itu sebagai pembalasan bagi keikutsertaan pasukan Uganda dalam Uni Afrika.

Al-Shabaab telah meningkatkan penggunaan serangan bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir, meskipun aksi semacam itu masih terbilang jarang di Somalia. Veteran dari konflik Irak dan Afganistan diyakini telah membantu dalam melatih militan al-Shabaab.

Somalia sudah tidak memiliki pemerintah pusat sejak tahun 1991.

(afp/kompas)

Posted in: Bom Bunuh Diri, Internasional, Parlemen Somalia