Total Tayangan Halaman

06 Agustus 2010

Curi Cabai, Pedagang Sayur Dibacok

Kekerasan demi kekerasan di level rakyat kebanyakan seperti tak kenal jeda. Kali ini giliran dialami Sutari alias Buk Munir (48), warga Desa Langsap, Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur. Pedagang sayur atau peracangan keliling desa itu ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka bacok. Ia dibacok karena diduga tertangkap basah saat mencuri lombok atau cabe di ladang milik Jasuli (28), warga Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo.

Insiden pembacokan itu terjadi pada hari Minggu (1/8/2010) sekitar pukul 20.00 dan korban baru ditemukan Senin (2/8/2010) sekitar pukul 06.00. Korban ditemukan pertama kali oleh Saleh (50), warga setempat, di pinggir jalan desa dalam kondisi bersimpah darah dan kritis.

Untuk menyelamatkan nyawanya, akhirnya korban dibawa ke RSUD Abdoer Rachem Situbondo karena luka bacok di tubuhnya sangat memperihatinkan.

Akibat bacokan itu, korban mengalami luka robek di bagian pelipis kanan, pahan kanan dan betis kirinya serta punggungnya.

Untuk mengungkap pelaku pembacokan itu, polisi menangkap dua pemilik ladang yang curigai sebagai pembacok. Yakni, Jasuli (28) dan Sadijo (45), warga Dusun Jambaran. “Saya dijemput polisi sekitar pukul 09.00 saat di rumah,” terang Jasuli di Mapolres Situbondo, Kamis (5/8/2010).

Jasuli mengaku tidak mengetahui ada korban bacok di dekat ladangnya. “Saya baru mendengar kabar itu setelah diberitahu Pak Saleh,” kata Jasuli.

Namun, Jasuli dan Sadijo membantah terlibat pembacokan terhadap Buk Munir. “Sumpah! Saya tidak tahu apa-apa karena saya di ladang malam itu,” elak Jasuli dan Sadijo, kompak.

Namun, Kapolres Situbondo AKBP, Imam Tobroni, menyatakan, kedua orang itu sudah mengakui perbuatanya ketika diinterogasi anak buahnya. “Sejak kemarin, kedua warga itu telah kami periksa. Pelaku juga telah mengakui perbuatannya,” kata Imam Tobroni.

Saat ditemui di ruang perawatan Nusa Indah RSUD Abdoer Rachem Situbondo, Buk Munir mengakui dibacok dua orang karena tertangkap basah saat mencuri lomboknya.

Sutari mengaku terpaksa mencuri lombok itu bukan karena tergiur dengan harganya yang mahal, melainkan terdesak kebutuhan uang untuk disumbangkan kepada saudaranya yang akan menikahkan putrinya.

“Baru memamen beberapa pohon lombok saja, tiba-tiba ada orang dan langsung membacok saya,” jelas Sutari, meringis kesakitan.

Sebelum beraksi, Buk Munur sempat dilarang suaminya agar tidak mencuri lombok milik orang lain. Namun, saran itu tidak digubrisnya. "Mungkin kalau saya dengar larangan itu, tidak akan begini nasib saya," sesal ibu satu anak itu. (kompas)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes