Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Kepulauan Vanuatu di Pasifik, Selasa (10/8/2010), menyebabkan bangunan bergoyang dan gelombang tsunami kecil. Sejauh ini belum ada ada laporan tentang korban atau kerusakan.
Polisi di ibu kota Vanuatu, Port Vila, mengatakan, pihak berwenang telah menyarankan warga untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah pencegahan setelah gempa itu menyebabkan gelembang tsunami setinggi 23 cm. "Kami telah memberitahukan orang-orang untuk pergi ke bukit-bukit meskipun kami tidak memiliki laporan tentang kerusakan. Ini adalah pencegahan," kata sersan polisi Risa kepada Reuters.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mencatat, gempat itu terjadi sekitar pukul 12.24 WIB. Gempa berpusat di bawah laut pada kedalaman 60 kilometer di sekitar 40 kilometer dari pulau utama Efate, tempat kota Port Vila berada.
"Pembacaan permukaan laut menunjukkan adanya tsunami. Gelombang setinggi 23 cm telah diamati di Port Vila," kata pusat tsunami itu dalam sebuah e-mail. "Gelombang lebih tinggi yang mungkin tidak teramati bisa terjadi pantai di dekat pusat gempa."
Penduduk setempat mengatakan, gempa itu mengguncang selama sekitar 15 detik, tetapi tampaknya tidak mengakibatkan kerusakan signifikan. "Itu hanya sekejap," kata seorang karyawan hotel Port Vila kepada AFP, mengacu pada getaran yang terjadi. "Semuanya baik-baik saja," katanya.
Vanuatu, yang terletak di antara Fiji, Australia, dan Selandia Baru utara, berada dalam Cincin Api Pasifik yang dikenal karena aktivitas seismik dan gunung berapinya yang disebabkan oleh gesekan lempeng dalam kerak bumi.
10 Agustus 2010
Vanuatu Diguncang Gempa Berskala 7,6 SR
07.43
Ajang artikel
No comments
0 komentar:
Posting Komentar