Perundingan Kinabalu yang usai diselenggarakan kemarin dinilai tidak akan membawa dampak apapun dalam upaya perlindungan para nelayan yang mencari nafkah di perairan perbatasan.
Hasil perundingan juga dinilai tidak menjanjikan perlindungan apapun terhadap para nelayan yang sudah ditangkap dan sedang mendekam di dalam penjara Malaysia. Hal ini disampaikan oleh Sekjend Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Riza Damanik kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2010).
"Tentu saja hasil Kinabalu tidak dapat dijadikan referensi dalam upaya perlindungan pada nelayan," katanya.
Sebelumnya, Kiara memasukkan salah satu parameter terkait pembebasan para nelayan yang ditahan sebagai salah satu parameter keberhasilan perundingan Kinabalu.
Riza menyebutkan perundingan akan diakui berhasil jika usai perundingan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan delegasi Indonesia pulang bersama dengan sejumlah nelayan-nelayan Malaysia yang ditahan di penjara Malaysia.
Kiara menyesalkan pemerintah Indonesia tidak memasukkan topik maraknya penangkapan nelayan Indonesia oleh Malaysia dalam proses perundingan.
Kiara mencatat sedikitnya ada sekitar 20 nelayan di Kabupaten Langkat yang ditangkap Malaysia dari April-September 2010. Belum dari kabupaten lain. Salah satu upaya Kiara adalah dengan mengirimkan tim yang sedang berangkat ke Malaysia untuk melakukan advokasi kepada sejumlah nelayan yang ditahan. "Sayangnya, Menlu dan Dubes RI kurang peka dalam hal ini," tandasnya.
(kompas)
07 September 2010
Buat Nelayan, Hasil Kinabalu Nihil
10.00
Ajang artikel
No comments
0 komentar:
Posting Komentar