Total Tayangan Halaman

07 September 2010

Akhir Transaksi, Rekor Baru IHSG 3.230

Jelang libur panjang Lebaran tak mampu menghentikan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk kembali mencatatkan level tertinggi baru. Masih ramainya aksi pemodal memburu saham hingga akhir transaksi hari ini, Selasa 7 September 2010, mendorong indeks terus bergerak naik.

Analis PT BNI Securities, Asti Pohan, berpendapat, optimisme pemodal terhadap ekonomi global yang membaik diduga menjadi pemicu aksi beli pada sejumlah saham.

"Apalagi, data-data ekonomi dari Amerika Serikat semuanya melebihi ekspektasi konsensus analis. Data tersebut menjadi dasar keyakinan investor dalam menanamkan investasinya di bursa," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.

Mata uang rupiah, menurut dia, yang bergerak relatif stabil dan cenderung menguat terhadap dolar AS turut memberikan sentimen positif ke lantai bursa.

Pemodal asing juga masih meramaikan transaksi saham di pasar reguler. Mereka membeli saham senilai Rp1,19 triliun dan hanya melepas sebesar Rp754,80 miliar, sehingga terjadi pembelian bersih (net buying) Rp439,13 miliar.

Pada penutupan transaksi jelang libur panjang Lebaran, IHSG menguat 13,74 poin atau 0,42 persen ke level 3.230,89. Pergerakan itu melanjutkan kenaikan pada akhir transaksi sesi pertama yang naik 12,67 poin (0,38 persen) di posisi 3.229,42.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp3,69 triliun dan volume tercatat 10,41 juta lot dengan frekuensi 93.843 kali. Sebanyak 116 saham menguat, 79 melemah, 94 stagnan, dan 190 saham tidak terjadi transaksi.

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup juga bergerak positif. Shanghai Composite menguat 2,11 atau 0,08 persen di posisi 2.698,36, Hang Seng terangkat 46,02 poin (0,22 persen) ke level 21.401,79, dan Straits Times naik 1,51 poin atau 0,05 persen menjadi 3.036,09.

Di BEI, saham otomotif terlihat mengalami penguatan cukup besar seperti saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang terangkat Rp1.700 atau 20 persen ke level Rp10.200, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp1.100 (2,09 persen) di posisi Rp53.500, dan PT Nipress Tbk (NIPS) menguat Rp250 atau 12,82 persen menjadi Rp2.200.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg pukul 16.00 WIB, nilai tukar rupiah bercokol di posisi 9.016 per dolar AS dari transaksi sesi pertama yang berada di level 9.007 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan data kurs tengah BI, rupiah sore ini berakhir di posisi 9.011 per dolar AS. Pada perdagangan Senin 6 September 2010, mata uang lokal tersebut berakhir di level 8.989 per dolar AS.

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes