Total Tayangan Halaman

07 September 2010

Tim Teknis Gedung Baru Tolak Perintah Ketua DPR

Meski Ketua DPR Marzuki Alie telah meminta proyek pembangunan gedung baru DPR ditunda untuk dikaji ulang, namun tim teknis proyek malah membangkang.

Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi DPR, Mardiyan Umar mengatakan pihaknya berkukuh tidak akan mendesain ulang gedung baru DPR yang berbentuk huruf 'U' terbalik.

"Kaji ulang bukan berarti mengubah desain. Itu berarti kegagalan karena kami sudah tiga tahun bekerja. Kami dari tim teknis berharap ini tetap jalan," kata Mardiyan kepada wartawan di Kompleks Gedung, DPR, Jakarta, Selasa (7/9/2010).

Akan tetapi, Mardiyan memastikan pihaknya akan melakukan desain ulang aksesoris gedung seperti ruangan dan fasilitas penunjang lainnya. "Kita hanya mengubah desain aksesoris tetapi tidak akan menunjukkan kemewahan," imbuhnya.

Mengenai luas ukuran ruangan anggota dewan, tim teknis menyepakati besaran ruangan 120 meter persegi dari 190 meter seperti yang diajukan Kementerian Pekerjaan Umum bagi pejabat Eselon I.

Ruangan ini, tambah Mardiyan terbagi atas 40 meter untuk ruang kerja anggota, 20 meter untuk ruang salat dan kamar mandi. Sisanya difungsikan bagi lima staf anggota dewan lengkap dengan ruangan khusus untuk melakukan rapat kecil ataupun bertemu dengan konstituen.

Mardiyan bahkan mengklaim pembangunan gedung baru yang sedianya dibangun awal Oktober mendatang akan menghemat pengeluaran uang negara tiap tahunnya. Penghematan itu diambil dari biaya listrik dan perawatan lainnya yang diperkirakan akan bisa ditekan hingga 40 persen dari anggaran tiap tahunnya.

"Kami belum melakukan kajian penghematan. Tetapi diperkirakan bisa hemat 40 persen. Misalnya setahun Rp10 miliar untuk listrik, kita bisa menekan hingga Rp6 miliar," katanya.

Penghematan dengan adanya gedung baru ini juga termasuk biaya renovasi per ruangan anggota dewan Rp16 juta tiap lima tahun sekali termasuk biaya rapat yang biasa digelar para legislator di Hotel berbintang.

Nantinya, gedung baru DPR akan terdiri dari tiga zona, yaitu zona publik, semi publik, dan privat. "Pokoknya prinsip gedung baru adalah aman, indah, efektif dan efisien," tutupnya.(okezone)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes