Situasi di Tarakan, Kalimantan Timur, hingga Rabu (29/9/2010) hari ini masih mencekam. Kerumunan warga masih yang berasal dari dua kelompok yang bertikai masih terlihat di sejumlah lokasi.
Menyusul bentrok yang terjadi dalam dua hari terakhir, pengamanan di kota Tarakan diperketat. Aparat Brimob Polda Kaltim dan Yonif 613 tampak bersiaga di sejumlah lokasi, termasuk di objek-objek vital dan fasilitas publik.
Seperti diketahui, Selasa (28/9/2010) sekitar pukul 22.00 WIB, konflik antarkelompok kembali pecah. Seorang warga tewas dan tiga lainnya luka parah setelah terlibat bentrok di simpang jalan Grand Tarakan Mall.
Korban luka langsung dibawa ke RSAL Tarakan, sementara korban tewas dibawa ke RSUD Tarakan.
Ratusan personel Brimob Polda Kaltim berjaga-jaga di salah satu sudut Kota Tarakan. Seluruh kantor pemerintah dan swasta di Tarakan saat ini tutup.
Ratusan warga terpaksa mengungsi ke Polresta Tarakan menyusul bentrok yang kembali pecah Selasa malam tadi.
Seorang warga tewas setelah terlibat bentrok malam tadi di simpang jalan Grand Tarakan Permai. Jumlah warga tewas hingga saat ini sudah dua orang.
Seorang warga mendapat perawatan di rumah sakit setempat setelah terlibat bentrok dengan kelompok massa yang lain.
Ratusan personel Yonif 613 Raja Alam berjaga-jaga di depan Polresta Tarakan menyusul terjadinya pembakaran rumah di dekat markas Polresta Tarakan malam tadi.
Warga mengungsi ke Markas Yonif 613 Raja Alam. Konflik antarkelompok sejak Minggu kemarin memaksa ribuan warga mengungsi.
Ratusan personel dari Yonif 613 kembali diterjunkan untuk memperkuat pengamanan di kota Tarakan menyusul konflik yang menewaskan 5 orang warga.
Personel Yonif 613 Raja Alam dan Brimob Polda Kaltim tiba di lokasi konflik yang melibatkan dua kelompok warga.
Ratusan personel dari TNI AU ikut diterjunkan ke Tarakan untuk menambah kekuatan pengamanan
0 komentar:
Posting Komentar