Total Tayangan Halaman

20 September 2010

Ganasnya Virus I Love You

Ganasnya Virus I Love YouVirus komputer memang menakutkan. Ada yang bisa membuat data hilang atau program OS tak jalan. Virus juga bisa mengirim surat cinta dari email kita, lho! Berikut ini bincang-bincang NOVA bersama Alfons Tanujaya, dari vaksin.com.

Bila dianalogikan sebagai tubuh manusia, virus komputer seperti penyakit. Bisa menyerang komputer siapa pun, meski di dalamnya sudah ter-install program antivirus sekalipun.

Virus adalah sebuah program. Layaknya program alias piranti lunak di komputer seperti MS Word, Exel, dan lainnya. Nah, virus adalah piranti lunak buatan manusia yang jahat. Dibuat oleh orang-orang yang ahli, iseng, dan tanggung jawabnya rendah untuk merusak sistem operasi data-data komputer.

Banyak jenis virus yang beredar. Ada virus, worm , trojan dan lainnya. Dari jenis itu, yang paling bahaya adalah worm . Virus jenis ini bisa menginfeksi komputer tanpa bantuan pihak ketiga. Jenis virus ini juga memanfaatkan kelemahan sebuah program yang disebut vulnerability .

Ada beberapa worm  yang sudah beredar. Bahkan ada yang menghabiskan bandwidth  komputer. Ada juga worm  yang merusak berkas, "mencuri" dokumen atau email. Ada juga worm yang beraksi dengan mengirim email ke semua alamat email yang ada di program outlook.

Worm juga bisa merusak sistem operasi, sehingga mau tidak mau komputer yang sudah terjangkit virus harus di-install ulang.

Virus ini juga bisa menyebar lewat jaringan komputer. Bisa terjadi, satu komputer terserang worm , dalam waktu singkat seluruh jaringan komputer itu akan terinveksi juga.

Hanya ada satu cara untuk me-ngatasi worm  yaitu menutup celah keamanan yang terbuka, dengan cara meng-update patch . Biasanya tiap vendor sudah menyediakan patch yang bisa di-update .

Salah satu worm yang sangat terkenal tahun 2000 lalu adalah iloveyou alias loverletter. Cara kerja virus ini memang sangat pintar. Virus ini mengirim email ke semua alamat yang ada di program outlook dengan subyek, ILOVEYOU.

Dalam email tersebut ada lampiran LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs. hanya saja, extention.vbs yang sebenarnya adalah sebuah program itu, disembunyikan. Jadi lewat rekayasa sosial itu seakan-akan lampiran itu teks biasa. Begitu dibuka, maka virus itu akan mengirim surat dengan lampiran sama ke semua alamat email yang tersimpan di komputer tersebut. Tak heran dalam waktu singkat, worm  ini sudah terjangkit ke puluhan.

Lalu bagaimana perkembangan virus di Indonesia? Menurut Alfons, virus lokal Indonesia sangat banyak dan unik. Virus lokal? Ya, virus yang dibuat dan tersebar di Indonesia. Virus ini perputarannya cepat sekali dan akan sulit terdeteksi oleh antivirus.

Misalnya virus yang dibuat dan menyebar di Manado akan sulit terdeteksi di Jakarta sebelum ada korban melapor ke vendor. Ini semua karena kondisi alam Indonesia yang berpulau-pulau dan infrasruktu yang belum baik. Jadi harus ada korban dulu.

Virus, kata Alfons, selalu selangkah lebih maju dari antivirusnya. Jadi harus ada korban dulu sebelum ditemukan antivirusnya. Biasanya vendor pembuat antivirus akan mengambil contoh virus lalu menganalisa dan membuat dan meng-update antivirusnya.

Hanya saja, di Indonesia virus menyebar lewat USB (flashdisk). Ini memang salah satu keunikan penyebaran yang cuma ada di Indonesia. Rupanya keunikan itu yang dimanfaatkan para pembuat virus yang khusus menciptakan virus yang penyebarannya hanya lewat USB. Begitu USB dicolokkan, maka secara otomatis virus itu akan menyebar ke komputer.

Seperti virus BCL beberapa waktu lalu. Banyak pengguna terkecoh karena program virus itu seakan sebuah gambar. Begitu di klik, ternyata virus dan langsung menyebar.

Ini adalah virus yang dibuat secara iseng. Sebagai aktualisasi diri pembuatannya. Tapi belakangan mulai banyak muncul virus yang sudah "komersial". Misalnya yang dilakukan antivirus palsu. Tiba-tiba saja komputer diberitahu telah dijangkit virus yang akan merusak data-data di komputer kita.

Nah, agar data-data terselamatkan, maka kita dituntun ke satu situs yang menawarkan antivirus untuk menyelamatkan data itu. Kita pun seakan dipaksa untuk membelinya. Padahal kenyataannya, tak ada virus di komputer kita. Dan program yang sudah dibeli pun sebenarnya bukan antivirus. Wah, dua kali tertipu, ya?

(nove,tribun)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes