Total Tayangan Halaman

08 Agustus 2010

Inflasi Melonjak, BI Rate Diprediksi Naik

The Indonesia Economic Intelligence (IEI) memperkirakan inflasi domestik meningkat signifikan pada 2010. Kebijakan menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) menjadi salah satu faktor yang berkontribusi besar bagi laju inflasi tersebut.

"Dampak El Nino di mana musim hujan datang lebih awal pada September-Okober yang menyebabkan gagal panen, dan faktor musiman seperti Puasa, Lebaran, Natal, dan tahun baru, juga menyebabkan laju peningkatan inflasi," ujar pengamat ekonomi IEI, Sunarsip, di Jakarta, Minggu 8 Agustus 2010.

Jadi, Sunarsip menegaskan, tekanan inflasi masih akan terjadi pada Agustus ini, terkait datangnya Puasa dan Lebaran. "Inflasi 2010 diperkirakan akan jauh di atas target," katanya. Terkait potensi terjadinya lonjakan inflasi itu, IEI mengimbau pemerintah untuk mengantisipasinya melalui serangkaian kebijakan di sektor rill maupun fiskal.

Kebijakan sektor riil, kata Sunarsip, dapat ditempuh dengan menjaga kelancaran distribusi barang melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, dan meminimalkan pengaruh faktor musiman dari pergerakan harga kebutuhan pokok, terutama beras, melalui optimalisasi peran Bulog sebagai stabilisator harga. Sementara kebijakan fiskal dapat ditempuh dengan optimalisasi dana cadangan untuk kegiatan stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat.

Perlu diingat, Sunarsip mengatakan, BI saat ini mengadopsi kerangka kebijakan inflation targeting, di mana kalau inflasi tinggi, maka BI akan menaikkan suku bunganya, demikian pula sebaliknya.

"Jadi, mengingat prospek inflasi 2010 ini tinggi, BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya paling cepat pada Oktober sebesar 25 basis poin menjadi 6,75 persen, dan diperkirakan akhir 2010 menjadi 7 persen," tutur Sunarsip.
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes