Total Tayangan Halaman

08 Agustus 2010

Tikam Polisi karena Tak Kebagian Nyanyi

Pegang-Pisau.jpgSempat buron selama 5 bulan, Amiredi (35) asal Lubuk Dalam Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten OKI Sumatera Selatan, dibekuk oleh aparat Polsek Kayuagung, Sabtu (7/8/2010). Amired diburu polisi dalam kasus penganiayaan aparat Unit P3D Poltabes Palembang, Aipda Husin dan Hermanto.

Informasi yang dihimpun, pelaku penganiayaan ini ditangkap di kediamannya. Namun sebelum dibekuk, anggota Reskrim Aipda Djunaidi SH sempat terkecoh, karena pelaku bersembunyi di atas plafon rumah.

Amir itu bersembunyi di balik tumpukan karung di atas plafon rumahnya,” kata Kapolres OKI, AKBP Slamet Widodo SIk melalui Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Heri Lawata SH didampingi Kanit Reskrim Aipda Djunaidi SH.

Menurut AKP Heri, satu pelaku lainya HR masih diburu. Dihadapan penyidik, pelaku mengakui perbuatannya. Dia nekad menusuk aparat Unit P3D Poltabes Palembang yang saat itu bertindak sebagai tuan rumah yang mengadakan hiburan organ tunggal, lantaran tidak diberi kesempatan untuk menyanyi.

“Dari siang sampai malam saya tidak kebagian menyanyi, lalu ketika saya menemui pembawa acara untuk memberitahukan hal ini, lalu polisi yang belum saya kenal mendekati aku, karena kesal kemudian aku ayunkan pisau,” kata Amiredi.

Menurutnya, aksi penganiayaan itu terjadi 2 Februari 2010 di Desa Lubuk Dalam Kecamatan Kayuagung pukul 01.00. Saat itu Amiredi bersama HR terlibat cekcok mulut dengan Aipda Husin dan Hermanto yang berujung penganiayaan.

“Aipda Husin luka sabetan pisau di kening sepanjang 20 jahitan, sementara korban Hermanto luka tusuk 2 lubang di bagian pinggang,” jelas AKP Heri seraya menyebutkan, pelaku dijerat pasal 351 KUHP.(TRIBUN)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes