Total Tayangan Halaman

07 Agustus 2010

Gawat, Pemkot Pekanbaru Nunggak Listrik Hinga Rp25 Miliar

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan bila Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Riau, telah menunggak listrik sebesar Rp25 miliar.

Hal ini disampaikan Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, saat meluncurkan buku Panduan Konsumen dalam Menghadapi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL), di Hotel Ibis, Jakarta, Sabtu (7/8/2010).

"Saya kemarin baru dari Pekanbaru dan Pemkot di sana ternyata sudah nunggak listrik Rp25 miliar," bebernya.

Dia menambahkan, seharusnya PT PLN (Persero) bisa bertindak lebih tegas dalam mengantisipasi ini, walaupun dengan institusi pemerintah. Ini dikarenakan Rp25 miliar itu banyak di tengah kondisi PLN sekarang.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Manager P2TL PLN Agung Mustafa Kemal mengatakan, sebetulnya Pemkot Pekanbaru masih perlu kejelasan apakah dimasukkan dalam tarif keekonomian atau tidak. "Ini karena tarif keekonomian itu kan 6.600 volt ampere (VA), mereka ini enggak 5.500 VA," jelas Agung singkat.

Seperti diketahui, baru saja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencanangkan program tidak ada pemadaman bergilir. Kenyataannya, di Riau PLN tetap melakukan pemadaman bergilir terutama di Pekanbaru, Riau.

Misalkan di Panam Kecamatan Tampan, listrik sudah padam sejak pukul 09:00 WIB. Pemadaman bergilir ini automatis dikeluhkan banyak pihak seperti ibu rumah tangga dan sektor usaha karena mengganggu aktivitas dan usaha warga.

Indra misalnya, harus berlapang dada karena harus menutup usaha warung internet (warnet) karena dirinya tidak mempunyai mesin genset akibat pemadaman sepihak PLN dan dirinya harus menelan kerugian sampai saat yang belum diketahui kapan pemadaman berakhir.

Selain dikeluhkan para pengusaha, listrik biarpet juga banyak dikeluhkan ibu rumah tangga. Pemadaman ini membuat aktivitas rumah tangga seperti memasak nasi, mencuci menyetrika menjadi terbengkalai.

“Padahal saya baru saja memasukkan beras ke rice cooker, mau masak pakai kompor gas takut meledak, mau pakai minyak tanah sekarang langka dan mahal, belum lagi pakaian keluarga disetrika. Kapan ya PLN Pekanbaru tidak memadamkan listrik?” keluh Lusi Diamanda warga Arengka yang listrik di kawasannya juga padam.(okezone)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes