Total Tayangan Halaman

06 Agustus 2010

Batalkan Kenaikan TDL dan Turunkan Harga!

aksi_TDL2.jpgSebanyak 36 organisasi yang terhimpun dalam "Gerakan Nasional Batalkan Kenaikan Tarif Dasar Listrik dan Turunkan Harga" akan menggerakkan massa, Sabtu (7/8/2010).

Gerakan massa tersebut rencananya dilakukan serentak di kota besar di Indonesia seperti Medan, Lampung, Palembang, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya, Makassar, Samarinda, Palu, Ternate, Bima dan kota-kota lainya.

Mereka menyebut, gerakan ini untuk menghentikan upaya kapitalisme yang semakin merajalela di Indonesia. Tuntutan mereka jelas, yaitu bersatu bergerak bersama untuk membatalkan kenaikan TDL dan menuntutu penurunan harga. Mereka juga menilai, Rezim Kapitalis SBY-Boediono-DPR telah gagal menyejahterakan rakyat.

Gerakan ini menyeru rakyat Indonesia, agar Sabtu, 7 Agustus 2010 secara bersama-sama melakukan aksi-aksi unjuk rasa, baik dengan berkumpul langsung di depan kantor-kantor pemerintah atau dengan terlebih dahulu melakukan konvoi dari tempat masing-masing.

Organisasi yang tergabung dalam gerakan ini adalah Aliansi Buruh Menggugat [SBTPI, PPBI, GASBURI, SPTBG, FPBJ, SBIJ, SPOI, SPKAJ, SBSI 92, FSPM], SP Koja, SP Terminal Peti Kemas, SP PLN, SMI, PEMBEBASAN,LMND, IMM, PMKRI, HIKMAH BUDHI, HMI-MPO, FPPI, KPOP, BANG JAYA, FPJ, RepDem, Perempuan Mahardhika, PPRM, PPI, KPRM-PRD, PRP, PRD, KAU, GARDA PAPUA, AMP, PN PII, SeBUMI.

Mereka menilai, kebijakan Presiden SBY - Boediono dan DPR yang mengurangi subsidi listrik berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok. Pemerintah dinilai membela para kapitalis dengan memberikan kesempatan kepada swasta untuk menguasai pangan dari hulu ke hilir. Sehingga demi keuntungan yang lebih besar, rakyat miskin harus membayar lebih banyak.

Hal yang sama juga terjadi pada listrik, dimana sebagai salah satu kebutuhan vital masyarakat modern seharusnya dikuasai oleh negara. Namun yang terjadi sekarang, menurut penilaian gerakan ini, pemerintah membuat kebijakan energi (juga listrik) menguntungkan segelintir orang pemodal dan pemegang kekuasaan. (tribun)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Themes | New Blogger Themes